Jalur Trans
Sulawesi yang menghubungkan Sulawesi Tengah dan Sulawesi Selatan, di
desa Mayoa Kecamatan Pamona Selatan Kabupaten Poso Provinsi Sulawesi
Tengah dinyatakan ditutup selama sepekan sejak Jumat (2/3/2012).
Kapolsek Pamona Selatan Iptu Piter Pasepe menjelaskan, penutupan Jalur
Trans Sulawesi itu terpaksa dilakukan menyusul kondisi jalan yang memang sudah tidak dapat dilalui kendaraan.
Menurut Pihak Kepolisian, kondisi Jalan Trans Sulawesi di lokasi itu
semakin memburuk karena longsoran tanah serta tingginya curah hujan yang
membuat kondisi jalan terus berlumpur. “Jembatan darurat berupa
jembatan belly yang di pasang di tempat itupun telah terbawa air,” kata
Piter saat dihubungi wartawan.
Hasil koordinasi antara pihak
Kepolisian dan dinas PU Provinsi Sulawesi Tengah memperkirakan akan
dibutuhkan waktu selama sepekan untuk perbaikan total jalan yang putus
dan praktis selama itu pula jalan trans Sulawesi tidak dapat dilalui.
"Informasi dari dinas PU Provinsi akan dibutuhkan waktu selama sepekan
untuk memperbaikan kerusakan jalan" ujar Piter.
Sementara itu
untuk menghindari penumpukan kendaraan, diharapkan para pengguna jalan
baik dari arah Palu, Poso maupun dari Makassar Sulawesi Selatan untuk
menunda perjalanan sampai perbaikan jalan selesai dilakukan atau mencari
alternatif jalan lain.
Hingga Jumat malam sekira pukul 21.30
WITA antrian kendaraan dari kedua arah sudah mencapai lebih dari 1
kilometer. Antrian kendaraan itu diperkirakan akan terus bertambah bila
arus kendaraan dari arah Makassar maupun Poso tidak dihentikan untuk
mencegah pengguna jalan terjebak di wilayah jalan yang longsor.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar