Air
Terjun Bertingkat Likunggavali adalah air terjun bertingkat-tingkat.
Tingkat tertinggi sekitar 40 m dan memiliki goa. Goa ini banyak
dipenuhi sarang burung terutama walet.
Air terjun ini dekat laut menghadap ke teluk Tomini. Likunggavali merupakan sebuah kawasan pegunungan, alamnya yang asri
dan sejuk dengan sungai yang mengalir dari celah-celah bebatuan yang
berbentuk lingkaran wajan sehingga disebut air terjun Likunggavali.
Tebing Likunggavali merupakan dinding batu yang sangat mengagumkan,
menjadi tempat wisata yang menantang dengan ketinggian ± 100 meter,
berdiri kokoh ditepi sungai, menawarkan beragam petualangan bagi mereka
yang gemar dengan olah raga wall climbing. Tebing batu ini menjadi
tempat yang sangat representatif bagi kegiatan panjat tebing dan
sejenisnya.
Jika anda dari Palu, anda akan menempuh perjalanan dengn kederaan roda
bermotor, dalam waktu kurang lebih satu setengah jam saja. Setelah
melintasi lika liku jalan poros kebun kopi, anda akan tiba di
persimpangan jalan Desa Toboli. Di sana, anda harus memilih arah utara.
Dengan
suguhan pemandangan pantai teluk tomini di sisi kanan jalan. Maka
kurang lebih 15 menit anda akan tiba di desa Marantale.
Dari
poros jalan trans sulawesi desa Marantale, jaraknya hanya berkisar 400
meter saja kearah barat. Melangkah kurang lebih 5 menit dengan kondisi
jalan sedikit mendaki anda akan sampai di lokasi. Namun jika tak ingin
kecapean, perjalanan juga bisa ditempuh dengan kenderaan bermotor.
Perjalanan singkat itu akan melewati pohon-pohon kelapa warga, yang
sudah berumur puluhan tahun.
Setelah perjalanan singkat itu, anda
akan disambut sebuah sungai kecil dengan air jernih dan bebatuan yang
terhampar di permukaan sungai. Melalui batu-batu itu, anda bisa saja
sedikit berolah raga dengan cara melompat dari batu satu ke batu yang
lain, untuk menyebrangi sungai.
Dari situlah anda bisa
melayangkan pandangan ke arah utara, dan seketika mata anda akan
disuguhkan gugusan batu yang membentuk tebing. Nah, itulah tebing alam
Likunggavali yang begitu menantang bagi para penggiat olah raga alam
bebas, seperti panjat tebing.
Jika anda adalah seorang pemanjat
tebing, maka sudah pasti adrenalin anda akan terpacu dan perasaan
penasaran pun akan meluap. Naluri pemanjat anda pun akan teruji dengan
cadansya bebatuan granit setinggi kurang lebih 80 meter itu.
Dibagian
bawah tebing, melintas sebuah sungai kecil dengan air yang cukup jernih
dan bisa dijadikan tempat beristirahat, untuk melepas lelah setelah
beberapa menit berjalan.
Tebing yang tak asing lagi bagi para
atlit panjat Sulawesi Tengah tersebut, tersusun atas gugusan-gugusan
batu granit. Sehingga untuk dijadikan arena panjat tebing, lokasi ini
sangat representatif.
Hingga saat ini, sudah ada 12 jalur
pemnjatan yang telah dibuat oleh para pemanjat lokal maupun kelas dunia.
Sudirman,
salah seorang pemanjat asal Parigi mengatakan, ia sudah mengenal tebing
alam Likunggavali sejak pertama kali tebing itu dibuka. Pengalaman
panjatnya di tebing alam pun dimualinya di tebing tersebut.
“Dulu,
kalau tidak salah tahun 2000, kami coba bersama teman-teman untuk
membuka tebing itu. Pertama kali kami masih gunakan tali tambang biasa,
yang digunakan orang untuk menarik bantalan atau untuk menebang pohon.
Kita mulai manjat dari belakang tebing, kemudian kita tambatkan tali di
batang pohon, dan menjatuhkannya. Dengan menggunakan tali itulah kami
memulai pembukaan jalur,” jelas sudirman Sudirman mengisahkan.
Sementara
untuk lokasi perkemahan, ada sekitar kurang lebih 30 meter persegi,
tanah datar dipinggir sungai. Dibawah rerimbunan tanaman kakao warga,
sering kali para pengunjung mendirikan tenda untuk nginap, semalam atau
hingga berhari-hari, tergantung perencanaan saja.
Melihat
tebing alam Likunggavali yang begitu berpotensi, pemerintah daerah
Kabupaten Parigi Moutong pun tertarik untuk pengembangannya.
Sebagai
salah satu objek wisata yang dikembangkan oleh Dinas Pariwisata Pemkab
Parigi Moutong, sejak 2008 silam, Dinas Pariwisata membangun sebuah
baruga, untuk tempat peristirahatan. Sehingga bagi pengunjung yang ingin
bermalam, namun tak mempunyai alat camping yang memadai, bisa
menggunakan baruga tersebut untuk tempat bermalam.
Untuk lebih
strategis dan penuh pertimbangan estetika, baruga dengan ukuran delapan
kali enam meter itu, dibangun di teras sebuah bukit, yang persis
berhadapan dengan teras tebing.
Dari baruga tersebut, para
pemanjat dapat dilihat dengan mata telanjang, meskipun sedikit kurang
jelas. Namun jika anda menggunakan teropong, anda bisa melihatnya
menyaksikan aksi menantang para pemanjat dengan jelas, sambil
memperhatikan kountur-kountur batu yang siap menantang para pemanjat.
Selain
tebing alam, anda juga dapat menikmati suasana asri di air terjun, yang
terletak tak begitu jauh dari lokasi tebing. Hanya kurang lebih 1 menit
dengan perjalanan sedikit menanjak, anda akan sampai pada sejatinya
nama lokasi itu, yakni Likunggavali. Dalam bahasa setempat, likunggavali
berarti kubangan batu yang menampung air dan menyerupai wajan. Jadi,
bentuknya itu seperti kolam kecil, yang bisa memanjakan satu hingga
empat orang yang mandi sambil berendam.
Pada tahun 2008 silam,
pernah dilaksanakan sebuah pesta panjat dengan menghadirkan pemanjat
nasional dari berbagai daerah. Oleh kelompok mahasiswa pecinta alam asal
Fakultas Ekonomi Universitas Tadulako (Untad) dan Pemda Parigi Moutong,
para pemanjat diberi kesempatan untuk membuka jalur pemanjatan baru dan
menikmati tantangan tebing alam tersebut.
Nah, jika anda adalah
seorang petualang, yang punya hobi dengan kegiatan-kegian alam bebas
menantang, maka wisata tebing alam Likunggavali Marantale bisa menjadi
salah satu alternatif untuk menuangkan segala ekpsresi petualangan anda.
|
Lokasi
Terletak di Desa Marantale, Kecamatan Siniu/Ampibabo, Kabupaten Parigi Moutong, Propinsi Sulawesi Tengah.
Peta dan Koordinat GPS:
Aksesbilitas
Berjarak ± 22 km dari Ibu Kota Kabupaten
Likunggavali
terletak di Marantale, Kecamatan Ampibabo sekitar 65 km
dari kota Palu. Air terjun ini bertingkat-tingkat.
Tingkat tertinggi sekitar 40 m dan memiliki goa dengan
beberapa bilik.
Goa ini dipenuhi oleh sarang burung. Air
terjun dekat laut dan para pengunjung dapat berenang di
teluk Tomini atau melihat indahnya matahari terbit dari
ufuk timur.
|
Jumat, 02 Maret 2012
Air Terjun Likunggavali - Parigi Moutong
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar