|
|||
|
|||
Koordinat: 0°54′S 119°50′E | |||
Negara | ![]() |
||
Pemerintahan | |||
- Walikota | Rusdi Mastura | ||
- DAU | Rp. 422.397.157.000,- (2011)[1] | ||
Luas | |||
- Total | 395,06 km2 | ||
Populasi (2010) | |||
- Total | 335.297 | ||
- Kepadatan | 848.7/km² | ||
Demografi | |||
- Suku bangsa | Kaili, Kulawi, Pamona, Banggai, Tionghoa | ||
- Agama | Islam, Kristen, Buddha | ||
- Bahasa | Indonesia, Kaili | ||
Zona waktu | WITA | ||
Kode telepon | +62 451 | ||
SNI 7657:2010 | PAL | ||
Kecamatan | 4 | ||
Desa/kelurahan | 43 | ||
Situs web | http://palukota.go.id/ |
Bersama dengan Poso, Palu telah beberapa kali menjadi target dalam konflik yang sedang berlangsung di Sulawesi. Pada November 2005, sepasang warga beragama Kristen ditembak dan dicederai di kota ini. Sebuah bom juga meledak di sebuah pasar yang khusus menjual daging babi pada 31 Desember 2005 dan menewaskan delapan orang serta mencederai 45 lainnya.
Gempa 2005
Pada tanggal 24 Januari 2005 pukul 04.10 WITA, gempa berkekuatan 6,2 pada Skala Richter mengguncang Palu. Pusat gempa terjadi di Kecamatan Biromaru, Kabupaten Donggala, 16 km arah tenggara Palu tepatnya di sekitar air panas Desa Bora, di kedalaman 30 km. Gempa itu berada pada 1°03′ LS - 119°99′ BT. Warga panik dan langsung mengungsi karena takut kemungkinan adanya tsunami seperti yang terjadi di Aceh. Sebagian dari mereka melarikan diri ke perbukitan dan pegunungan. Akibatnya, satu orang meninggal, empat orang cedera dan 177 bangunan rusak.Kondisi Umum
Letak Geografi
Provinsi Sulawesi Tengah terletak di antara 2° 22’ Lintang Utara dan 4° 48’ Lintang Selatan serta 119° 22’ dan 124° 22’ Bujur Timur.Batas-batas wilayahnya adalah sebagai berikut:
Utara | Provinsi Gorontalo |
Selatan | Provinsi Sulawesi Selatan dan Provinsi Sulawesi Tenggara |
Barat | Selat Makassar dan Provinsi Sulawesi Barat |
Timur | Provinsi Maluku |
Topografi wilayah daratan diklasifikasikan sebagai berikut:
- Lahan pertanian: 673.759 Ha (10,56%)
- Hutan lindung: 1.764.720 Ha (21,71%)
- Hutan suaka wisata: 604.780 Ha (9,49%)
- Hutan suaka tetap: 422.809 Ha (33,64%)
- Hutan produksi yang dapat dikonversi: 241.757 Ha (3,80%)
- Lahan pemukiman: 519.757 Ha (8,16%)
- 0-100 M = 20,2%
- 101-500 M = 27,2%
- 501-1000 M = 26,7%
- di atas 1001 M = 25,9%
No. | Jarak Antara | Kilometer |
---|---|---|
1 | Palu - Poso | 221 Km |
2 | Palu - Luwuk | 607 Km |
3 | Palu - Toli-Toli | 439 Km |
4 | Palu - Donggala | 34 Km |
5 | Palu - Parigi Moutong | 66 Km |
6 | Palu - Morowali | 756 Km |
7 | Palu - Buol | 806 Km |
8 | Palu - Tojo Unauna | 300 Km |
Penduduk
Tahun | 1990 | 2000 | 2010 | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Jumlah penduduk | ![]() |
![]() |
![]() |
|||||||||
Sejarah kependudukan kota Palu Sumber:[2] |
Pemerintahan

Kediaman controleur di masa Hindia Belanda (tahun 1930-an)
Walikota Palu
- Drs.H.Kisman Abdullah, Walikota Administratif Tahun 1978 - 1986
- Drs. Sahbuddin Labadjo, Walikota Adminsitratif Tahun 1986- 1994
- Rully A.Lamadjido,SH, Walikota Tahun 1994 - 2000.
- H.Baso Lamakarate, Walikota Tahun 2000 - 2005.
- H.Suardin Suebo, SE, Walikota Tahun 2005 - 2006.
- Rusdi Mastura, Walikota Tahun 2006 - sekarang
Situs pariwisata
Dombu
Gunung Gawalise di barat kota Palu, kabupaten Donggala, berpotensi sebagai obyek wisata alam dan budaya yang menarik. Gunung Gawalise berjarak ± 34 kilometer dari Palu dan dapat ditempuh oleh kendaraan roda empat dalam kurun waktu ± 1 jam 30 menit. Di gunung Gawalise terdapat desa Dombu yang terletak di ketinggian dan berhawa sejuk. Desa lainnya adalah desa Matantimali, desa Panasibaja, desa Bolobia dan desa Rondingo.Desa-desa ini didiami oleh suku Da'a. Suku Da'a merupakan sub-etnis suku Kaili yang mendiami daerah pegunungan. Di desa-desa ini dapat disaksikan atraksi sumpit yang diperagakan oleh warga setempat. Rumah di atas pohon masih ditemukan di desa Dombu sampai sekarang.
Di Gunung Gawalise dapat dilakukan hiking/trekking dengan rute-rute Wayu - Taipanggabe - Dombu - Wiyapore - Rondingo Kayumpia/Bolombia - Uemanje dalam waktu kurang dari 1 minggu.
Taman Nasional Lore Lindu
Taman Nasional Lore Lindu merupakan salah satu lokasi perlindungan hayati Sulawesi. Kawasan ini terletak sekitar 60 kilometer sebelah selatan kota Palu dan terletak antara 119°90’ - 120°16’ di sebelah timur dan 1°8’ - 1°3’ di sebelah selatan.Hutan Wisata Danau Lindu
Hutan Wisata Danau Lindu termasuk dalam kategori wilayah Enclave Lindu dan termasuk bagian dari Wilayah Kecamatan Kulawi yang secara geografis terletak di dalam Kawasan Taman Nasional Lore Lindu, oleh karena itu semua desa di wilayah ini berbatasan langsung dengan TNLL.Transportasi
Transportasi Udara
Kota Palu mempunyai sebuah bandara internasional, yaitu Bandara Mutiara.Transportasi Darat
Transportasi darat di daerah ini antara lain:- Angkot
- Bus
- Taksi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar